Sejarah dan tempat wisata gunung kelud
Wisata gunung kelud kediri 2016 – gunung kelud merupakan salah satu gunung yang berada di jawa timur tepatnya di kabupaten kediri ,tak kalah menarik pemandangan alamnya yang menyejukkan mata dan juga tak kalah dari gunung gunung lainnya yang ada di jawa timur dan menjadi salah satu destinasi objek wisata yang paling sering di kunjungi para wisatawan dari berbagai daerah dan juga manca negara ada yang ingin melihat keindahan gunung kelud ini .
Gunung kelud ini sudah beberapa kali menagalami letusan ,namun keindahan alamnya pun tak begitu banyak berubah namun lebih indah di masa ini ,dengan ketinggian gunung yang tidak terlalu tinggi seperti gunung gunung yang berada di jawa timur lainnya ,namun objek wisata gunung kelud ini sangat mudah dan bisa dilewati transportasi ap pun ,sehinggga anda tidk perlu capek capek mendaki gunung kelud ini ,namun dari kota kediri untuk menuju tempat wisata gunung kelud terbilang cukup jauh dan memakan waktu hingga 2 jam untuk mencapainya .
Alangkah baiknya bagi anda yang ingin menikmati keindahan gunung kelud saat ini anda bisa berangkat dari kota kediri siang hari ,dan disana sampai ke wisata kediri pada sore hari dan anda bisa menikmati berbagai pemandangan seperti matahari tenggelam dan kawah tempat semburan gunung kelud meletus pada saat itu ,dan banyak lagi daengan keindahan alamnya yang luar biasa .
Untuk perjalanan rute wisata gunung kelud ,jika anda suda tiba di kota kediri anda bisa melanjutkan perjalanan yang di tempuh sekitar dua jam ke tempat lokasi dengan melewati kecamatan wates ,disini anda wajib membawa perbekalan atau pun membeli makanan disini atau pun bawa dari rumah dan istrirahatlah sejenak ,ketika sudah semuanya anda bisa melanjutkan perjalanan anda dan terus mengikuti petunjuk jalan yang ada ,setelah sampai di tempat wisata anda bisa memarkir motor anda ,dan anda berjalan naik keatas gunung kelud kira kira 1 kilo meter dari tempat parkir ,dan dan nikmatilah pemandangan alamnya yang sangat indah di wisata gunung kelud ini.
Sejarah dan asal mula gunung kelud
dikisahkan Dewi Kilisuci anak putri Jenggolo Manik yang terkenal akan kecantikannya dilamar dua orang raja. Namun yang melamar sang dewi bukanlah dari bangsa manusia, karena yang satu berkepala lembu bernama Raja Lembu Suro dan satunya seorang raja berkepala kerbau bernama Mahesa Suro.
Sejarah dan legenda gunung kelud di lanjutkan dengan adanya sebuah sayembara yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia biasa kepada mereka berdua yang diadakan oleh sang dewi, karena sang Dewi Kilisuci sendiri memiliki tujuan untuk menolak lamaran tersebut. Isi dari sayembara tersebut adalah membuat dua sumur di atas puncak Gunung Kelud, yang satu harus berbau amis dan yang satunya harus berbau wangi dan harus selesai dalam satu malam atau sampai ayam berkokok.
Akhirnya dengan kesaktian Mahesa Suro dan Lembu Suro, sayembara tersebut disanggupi. Setelah berkerja semalaman di atas Gunung Kelud, kedua-duanya menang dalam sayembara. Tetapi Dewi Kilisuci masih belum mau diperistri. Kemudian Dewi Kilisuci mengajukan satu permintaan lagi. Yakni kedua raja tersebut harus membuktikan dahulu bahwa kedua sumur tersebut benar benar berbau wangi dan amis dengan cara mereka berdua harus masuk ke dalam sumur.
Akhir dari kisah Sejarah dan legenda Gunung Kelud: Karena mereka berdua terpedaya dengan rayuan sang Dewi, keduanya pun masuk ke dalam sumur yang sangat dalam tersebut. Begitu mereka sudah berada di dalam sumur, lalu Dewi Kilisuci memerintahkan prajurit Jenggala untuk menimbun keduanya dengan batu. Maka matilah Mahesa Suro dan Lembu Suro di Sumur dari hasil buatannya itu sendiri di atas Gunung Kelud.
Tetapi sebelum mati Lembu Suro sempat bersumpah dengan mengatakan (dalam bahasa jawa) “Yoh, wong Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping kaping yoiku. Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung bakal dadi Kedung”. yang artinya (Ya, orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau.
Hal ini membuat para masyarakat setempat percaya dan akhirnya para penduduk setempat yang berada dilereng Gunung Kelud melakukan sesaji sebagai tolak balak yang disebut Larung Sesaji. Acara ini digelar setahun sekali pada tanggal 23 bulan sura oleh masyarakat Sugih Waras. Tapi khusus pelaksanaan tahun 2006 sengaja digebyarkan oleh Bupati Kediri untuk meningkatkan pamor wisata daerahnya. Pelaksanaan acara ritual ini juga menjadi wahana promosi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan untuk datang ke kota Kediri.
Tiket masuk menuju gunung kelud
Jika sesampai di gunung kelud anda juga di kenai atau membeli tiket terlebih dahulu sebelum menuju wisata gunungkelud terkini tersebut ,dari kecamatan wates terdapat pintu gerbang disitu anda bisa membeli tiket masuk seharga 5000 jika hari biasa dan hari libur seharga 10.000 ,setelah itu anda bisa melanjutkan perjalanan and kurang lebih 1 kilo meter lagi untuk sampai tujuan ,setelah itu anda bisa menikmati berbagai pemandangan alam gunung kelud dan juga bekas bekas letusan gunung kelud .
setelah anda puas menikmati pemandangan kubah lava gunung kelud sempatkalah juga untuk merasakan sumber air panas yang terletak dibawah gunung kelud. Lokasinya sendiri berada di sebelah kanan sebelum anda memasuki terowongan menuju gunung kelud. Yang perlu anda siapkan disini adalah fisik yang harus prima karena untuk menuju sumber air panas gunung kelud anda harus menuruni tanggga yang lumayan menguras tenaga. Tapi tenang saja begitu anda sampai di sumber air panar gunung kelud semua rasa lelah anda akan terbayar lunas karena anda dapat merasakan hangatnya air yang bersumber dari kawah gunug kelud tersebut.
Semoga informasi di atas bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi yang suka dan hoby dengan pemandangan pegunungan sangat cocok untuk mengunjungi wisata gunung kelud ini .semoga liburan anda menyenangkan .dan bagi anda yang ingin mencari info info terlengkap tentang objek wisata anda bisa mengunjungi WisataNesia yang memberikan info info terlengkap .
