Sejarah dan wisata puncak gunung Arjuno
Wisata gunung Arjuno Malang - siapa yang tak mengenal keindahan gunung arjuno? .gunung arjuno termasuk
tempat para wisatawan untuk mengunjungi keindahan alamnya ,selain kindahan
alamnya gunung arjuno juga terkenal dengan kekayaan kebudayaannya dan berbagai
legenda kisah kisah kerajaan di jaman dahulu .gunung arjuno ini berada tepat di
kabupaten malang yang sering di berbagai penjuru di indonesia berkunjung ke
tempat ini, bukan hanya menikmati keindahan alamnya saja, namun gunung arjuno
memiliki peninggalan prasejarah seperti, arca dan juga patung patung
peninggalan jaman kerajaan majapahit.
Gunung arjuno
ini, gunung tertinggi yang ke 3 di provinsi jawa timur setelah gunung semeru
dan gunung raung, dengan ketinggiannya mencapai 3.339 mdpl dari permukaan laut
,den berbagai kisah dan ada hubungan yang erat dengan kerajaan majapahit,
tempat ini atau lebih tepatnya gunung arjuno di pakai sebagai pemujaan oleh
kerajaan kerajaan di jaman majapahit, dan berbagai peninggalan berupa arca arca
yang masih utuh sampai sekarang yang terletak di lereng lereng gunung arjuno,
bukan hanya di lereng lereng gunung arjuno yang terdapat peninggalan
prasejarah, di bagian puncaknya pun masih banyak yang tersimpan peninggalan
prasejarah dari jaman majapahit .
Sejarah gunung arjuno di jaman kerajaan majapahit
Pada suatu ketika Arjuna
bertapa di puncak sebuah gunung dengan sangat tekunnya, hingga berbulan –
bulan. Karena ketekunannya hingga tubuhnya mengeluarkan sinar yang memiliki
kekuatan yang sangat luar biasa. Karena perbawanya yang hebat jika burung
berani terbang di atasnya pastilah jatuh tersungkur. Makhluk apapun tak berani
mengganggu.
Begitu khusuknya Arjuna
bersemedi hingga menimbulkan goro-goro di Kahyangan Suralaya, Kahyangan geger.
Kawah condrodimuko mendidih menyemburkan muntahan lahar. Bumi bergoncang, Petir
menggelegar di siang bolong, terjadi hujan salah musim hingga menimbulkan
banjir, menyebarkan penyakit, orang yang sore sakit pagi mati, pagi sakit sore
mati. Bahkan gunung tempatnya bertapa menjadi terangkat menjulang ke langit.
Para Dewa sangat kuatir,
mereka berkumpul mengadakan sidang dipimpin oleh Batara Guru. “Ada apa gerangan
yang terjadi di Marcapada , kakang Narada. Hingga Kahyangan menjadi geger”
sabda Batara Guru, sebagai kata pembuka meskipun sebenarnya dia sudah mengetahui
jawabannya.
Akhir dari Sidang
Paripurna Para Dewa memutuskan bahwa hanya Batara Narada lah yang bakal sanggup
menyelesaikan masalah. Seperti biasanya Bidadari cantik pun tak akan sanggup
membangunkan tapa Arjuna.
Batara Narada segera
turun ke Marcapada, mencari titah yang menjadi sumber goro-goro. Sesaat ia
terbang, ngiter-ngiter di angkasa. Dilihatnya Arjuna sedang bertapa di puncak
gunung. Bersabdalah Batara Narada “Cucuku Arjuna bangunlah dari tapamu, semua
orang bahkan para Dewa akan menjadi celaka bila kau tak mau menghentikan tapa
mu”.
Arjuna mendengar
panggilan tersebut, karena keangkuhannya jangankan bangun dari tapanya, justru
dia malah semakin tekun. Dia berfikir bila dia tidak mau bangun pasti Dewa akan
kebingungan dan akan menghadiahkan banyak senjata dan kesaktian.
Gunung Arjuno
Punden Mahkutoromo Gowa
Naga Geni Tampuono Betara Narada gagal membangun kan tapa Arjuna, meskipun dia
sudah menjanjikan berbagai kesaktian. Dengan bingung dan putus asa, segera
terbang kembali ke Kahyangan. Sdang susulanpun segera di gelar untuk mencari
cara bagaimana menggulingkan sang Arjuna dari tapanya. Candi Watu Kursi ,Patung
Eyang Semar ,Lembah Kijang ( Lali Jiwo ) Akhirnya diutuslah Batara Ismaya yang
sudah menjelma menjadi Semar untuk membangunkan tapa Arjuna.
Bersama dengan Togog berdua
mereka segera bersemedi dimasing-masing sisi gunung tempat Arjuna bertapa.
Berkat kesaktian mereka tubuh mereka berubah
menjadi tinggi besar
hingga melampaui puncak gunung. Lalu mereka mengeruk bagian bawahnya dan
memotongnya. Mereka melemparkan puncak gunung itu ketempat lain. Arjuna segera
terbangun dari tapanya. Dan memperoleh nasehat dari Semar bahwa tindakannya itu
tidak benar. Gunung tempat Arjuna bertapa itu diberi nama Gunung Arjuna.
Potongan gunung yang di lempar diberi nama Gunung Wukir.dan begitulah asal
mulanya dan misteri gunung arjuno.
Berbagai mitos dan
sejarah yang terdapat di gunung arjuno ini, namun bagi anda para pengunjung
anda bisa menikmati peninggalan peninggalan sejarah dan juga bisa menikmati
indahnya pemandangan alam gunung arjuno ini, gunung ini terletak di perbatasan
kota Batu, kabupaten Malang dan kabupaten Pasuruan yang berada di badan
pengelolahan taman hutan raya raden soeryo ,puncak gunung arjuno terletak satu
punggung dengan yang sama dengan gunung welirang, inilqh yang di tuju para
pengunjung atau pun pendaki gunung yang ingin mendaki ketinggian gunung arjuno
dan melihat keindahan alamnya.
Selain menjadi salah satu
pendakian ,gunung arjuno salah satu termasuk objek wisata di jawa timur yang
sering di kunjungi wisatawan ,dan salah satunya adalah air terjun kakek Bodo,
inilah yang di serbu pengunjung atau parawisatawan untuk menikmati air terjun kakek
Bodo.
Selain air terjun Kakek
Bodo, gunung arjuno angker menurut warga setempat namun di balik keangkeran gunung arjuno menyimpan beberapa keindahan air terjun yang perlu anda
ketahui, dan tidak kalah menarik dengan keindahan air terjun kakek Bodo, di antaranya
para pengunjung enggan memilih air terjun lainnya dan tak tahu mengapa
kebanyakan sebagian wisatawan banyak mengunjungi air terjun kakek Bodo .bagi
anda yangin mengunjungi antau mendaki melihat keindahan alam gunung arjuno atau
pun gunung welirang ada 4 jalur yang harus anda lewati oleh para pendaki yaitu
:
Jalur Tretes
Jalur Lawang
Jalur Purwosari
Jalur Batu
Transportasi yang bisa anda gunakan
Jika anda berasal dari
luar kota anda bisa menempuh perjalanan ini menggunakan sepeda motor atau pun
mobil, dan bagi anda yang berasal dari luar pulau anda bisa menggunakan jalur
laut dan kereta api atau pun Bus, dan langsung saja menuju ke kota malang,
selanjutnya anda bisa memilih jalur pendakian gunung arjuno yang lebih dekat. Jalur lawang,
jalur tretes, Batu, karang ploso, atau pun purwosari yang mudah di lewati ,karena
hanya memakan waktu setengah jam dari jalan raya dan langsung sampai di tambak
watu, malang.
Berbagi pengalaman dan tips mendaki ke gunung arjuno
Berbagi tips dan
pengalaman bagi anda yang yang ingin berliburan atau mendaki ke gunung arjuno,
yang pertama tama anda harus memilih waktu yang tepat untuk mendaki atau pun
bisa dilakukan sabtu malam minggu, sebelum berangkat periksalah dahulu persiapan
yang paling penting kesehatan dan stamina yang cukup untuk mendaki dan
keperluan lain lainnya seperti tenda dan dan surat kesehatan dokter, KTP, dan
perlengkapan pribadi anda sendiri.
Untuk melakukan pendakian
minimal 5 orang jangan kurang dan ada yang sudah berpengalaman mendaki gunung
dan pakailah pakaian seperti jaket yang tebal, sandal atau sepatu gunung gunung
agar tubuh anda tidak kedinginan saat berada di bukit nanti ,yqng paling
penting bawalah air mineral lebih dan makanan ringan, dan jangan melanggar
peraturan yang sudah di tetapkan seperti membuang sampah dan lain lainnya, .
Untuk jam pendakian
alangkah baiknya anda memilih tengah malam antara jam 22.00 sampai dengan
01.00, agar bisa menikmati matahari terbit .
Dan sekian pengalaman
dari saya bagi anda yang belum pernah mendaki dan ingin menikmati pemandangan
pegunugan arjuno, mengajak seseorang yang sudah berpengalaman yang sudah pernah
mendaki, semoga bermanfaat bagi kita semua khususnya para pendaki.