Tempat Wisata Di Jakarta Yang Jarang Diketahui
Tempat wisata di jakarta yang jarang diketahui - Jakarta sama dengan aktivitas dan hingar-bingar keramaian. Untuk hilangkan depresi dan kepenatan, umumnya warga ibu-kota beramai-ramai liburan ke luar kota saat akhir minggu.
Lihat saja Pucuk dan Bandung. Jejeran mobil berpelat nomor B sering berduyun. Akhirnya, kemacetan kronis tidak dapat dijauhi.
Tetapi saat ini, pola pikir cuman dapat liburan di luar ibu-kota seharusnya mulai diganti. Berlibur tidak terus-terusan harus ke luar kota. Kota Batavia rupanya punyai objek wisata bagus yang tawarkan ketenangan.
Beberapa salah satunya jarang-jarang dijumpai oleh warga, bahkan juga masyarakat Jakarta sendiri. Berikut beberapa tempatnya.
BACA JUGA : Misteri dan wisata pulau sempu (segoro anakan)
1. Taman Amir Hamzah
Kalah terkenal dengan Taman Menteng. Walau sebenarnya ada di teritori yang serupa. Taman Amir Hamzah dahulunya ialah tempat untuk bermain Obama dan Gus Dur. Tidak demikian luas tetapi mempunyai pohon-pohonan rimbun dibarengi kolam kecil sama air mancur di tengah-tengahnya. Cocok untuk santai melepaskan kepenatan sesaat.
2. Hutan Muara Angke
Banyak yang belum mengetahui bila di Jakarta ada objek wisata hutan bakau. Hutan Muara Angke ialah hutan bakau paling besar yang masih tetap ada di Jakarta. Bentangan pohon-pohonan mangrove yang luas memberi kesejukan tertentu. Tempat ini benar-benar pas untuk melewati kebersama-samaan dengan keluarga atau rekan-rekan.
3. Taman Tanjung
Taman yang dikuasai dengan pohon-pohonan hijau fresh ini pas untuk tempat istirahat sesaat dari kepenatan. Di sini ada juga beberapa sarana yang dapat dipakai pengunjung seperti permainan anak-anak dan lapangan futsal.
4. Taman Bunga Widya Mandala Krida Bakti Pramuka
Taman yang dibuat pada periode pemerintah Soeharto ini tawarkan panorama hijau dan bunga-bunga berwarna-warna. Tempat ini sering jadi lokasi kemping anak-anak Pramuka. Didalamnya ada juga beberapa sarana air dan tempat untuk bermain anak yang pas untuk didatangi dengan keluarga.
5. Museum Layang-layang
Bila ingin nikmati nuansa berlibur berlainan, hadirlah ke museum ini. Ada lebih dari 600 koleksi layang-layang yang berasal dari luar serta dalam negeri. Di sini Anda bisa isi waktu senggang dengan ikuti aktivitas membuat dan memberi warna layang-layang tradisionil.
Berada di Jalan Kali Besar Timur atau pas ada di belakang Museum Wayang, destinasi wisata terselinap ini sarat dengan rambatan akar yang kelihatan di luar dinding, bahkan juga sampai dalam bangunan. Tidak ada kepastikan peranan dari bangunan tua yang dibuat di tahun 1873 ini. Tetapi kedengar berita jika bangunan 2 lantai ini pernah dijadikan kantor perniagaan pada jaman penjejajahan Belanda sekarang ini. Bangunan ini dipernah digunakan sebagai gereja sampai gudang penyimpanan barang.
Walau dikatakan sebagai salah satunya bangunan menyeramkan di Teritori Kota Tua, bangunan yang disebutkan rumah pohon ini lebih banyak dipakai sebagai spot photo pre-wedding dengan bayar Rp100.000,00 sampai Rp160.000,00 /jam.
6. Museum Taman Prasasti
Museum ini sebagai cagar budaya warisan periode penjajahan Belanda. Lokasinya yang ada di Teritori Tanah Abang ini mempunyai koleksi prasasti kuno dan miniatur pusara kuno dari 27 propinsi di Indonesia. Bahkan juga ada koleksi kereta mayat unik yang umum dipakai untuk mengantar ke penyemayaman. Museum ini jadi bukti dari kreasi seni beberapa pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan.
Saat sebelum jadi museum seperti saat ini, museum selebar 1,3 hektar ini digunakan sebagai tempat penyemayaman umum yang dahulunya namanya "Kebon Jahe Kober". Antara 1000 lebih pusara dan nisan yang ada, ada pusara-makam figur populer saat pemerintah Belanda. Satu diantaranya, pusara A.W.J Van Delden, Ketua Perdagangan VOC waktu itu yang memiliki bentuk seperti rumah. Selainnya pusara orang Belanda, ada pula pusara figur pemuda yang populer di Indonesia, Soe Hok Gie. Pusara alumni Kampus Indonesia ini diikuti dengan patung malaikat kecil.
Selainnya sebagai salah satunya destinasi wisata hidden gem di Jakarta, museum ini lebih banyak dipakai sebagai spot photo dan beberapa shooting video clip musik dan pembikinan film.
BACA JUGA : Sejarah pantai Boom Banyuwangi yang sangat populer saat ini
7. Taman Tabebuya, Jagakarsa
Salah satunya taman yang sedikit dijumpai orang ialah Taman Tabebuya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Nama Taman Tebebuya diambil dari nama pohon dari Brazil yang ditanamkan menghiasai sekitar-an taman. Pohon tabebuya ini rupanya mempunyai kekhasan pada bunganya di mana warna merah pada bunganya seperti bunga Sakura. Meski begitu, bunga pohon tabebuia ini tidak gampang ditemui karena mekar di saat tertentu saja, umumnya pada tengah sampai akhir musim hujan.
Selainnya elok, taman ini diperlengkapi dengan kolam yang sarat dengan bunga teratai. Sarananya juga termasuk komplet, seperti ada gazebo, dan beberapa lapangan olahraga misalkan yoga, jogging trek, perlengkapan fitness yang lain. Situasinya yang cozy dan elok membikin tidak jarang-jarang taman ini dipakai untuk spot photo pre-wedding atau hunting photo beberapa photografer.
8. Daerah Betawi, Setu Babakan
Masih di sekitar Jagakarsa, persisnya wilayah Srengseng Sawah ada destinasi wisata yang terhitung hidden gem di Jakarta yakni Daerah Betawi, Setu Babakan. Perkampungan Betawi ini sampai sekarang ini masih jaga kelestarian budaya dengan tetap memakai beberapa rumah berpenampilan Betawi. Perkampungan Betawi ini dijepit oleh dua danau, yakni Danau Setu Babakan dan Setu Mangga Berlubang.
Selainnya rumah dengan ide Betawi, Anda akan menemui kegiatan sehari-harinya warga Betawi seperti Latihan Jam (Pencak Silat), Ngederes (membaca Al Quran bersama-sama), Aqiqah (acara potong kambing untuk anak yang baru lahir), Injek Tanah, Ngarak Pengantin Sunat, budidaya ikan tawar, sampai membuat kerajinan tangan. Disamping itu, di sini Anda dapat berekreasi kulineran ciri khas Betawi yang sekarang mulai susah diketemukan di Jakarta. Dimulai dari, ikan pecak, kerak telor, laksa, bir pletok, tape uli, geplak, dan wajik dapat diperoleh dan dicicipi di tepi danau.
Untuk nikmati kebudayaan sekalian berekreasi di Daerah Betawi, Setu Babakan ini tidak diambil ongkos. Tetapi siapkan uang untuk bayar parkir kendaraan Anda.
9. Museum tengah Kebun, Kemang
Siapa kira bila di Teritori Kemang, Jakarta Selatan ada museum. Museum yang simpan lebih kurang 4,000 koleksi seni dan riwayat Indonesia dibuat di tengah-tengah kebun selebar 3,500 mtr. persegi. Museum yang sempat dipilih sebagai Museum Swasta Terbaik di Museum Awards sebagai museum punya individu yakni Sjahrial Djalil. Yang unik dari museum ini ialah pengaturan tiap koleksi yang tidak teratur, hingga Anda akan merasakannya di setiap pojok ruang.
Saat sebelum jadi museum, bangunan ini sebagai tempat tinggal yang dipakai sang pemilik sebagai ruangan pameran koleksi pribadinya. Beragam tersisa bangunan monumental berada di dalamnya, seperti pemakaian tembok museum dari batu-batuan tua sisa gedung VOC dan gedung meteorology tahun 1896. Disamping itu, engsel pintu museum ini memakai engsel dari penjara wanita Bukit Duri, Jakarta yang disebut warisan gedung Meester Cornelis pada era ke-18.
Salah satunya koleksi favorit dari museum ini ialah arca Ganesha yang ada di tengah-tengah taman. Arca itu menurut narasi pemandu diukir di tahun 800-an di wilayah Jawa tengah. Disamping itu, ada pula koleksi setu set peti tempat minum yang sempat dipakai oleh Napoleon Bonaparte. Untuk dapat masuk ke salah satunya hidden gems di Jakarta ini, Anda tidak dikenai ongkos sama sekalipun. Tetapi museum cuman terima lawatan pada akhir pekan saja.
10. Hutan Kota Srengseng
Penggalakan pembukaan ruangan terbuka seperti taman dan hutan kota menjadi satu diantara langkah menjadi wilayah serapan air hingga menahan berlangsungnya banjir. Sama dengan Taman Tabebuya di Jagakarsa, Teritori Jakarta Barat mempunyai taman dan hutan kota yakni Hutan Kota Srengseng. Dulu saat sebelum dibikin jadi hutan kota, Hutan Kota Srengseng ini dikenali sebagai tempat akhir pembuangan sampah sampah di DKI Jakarta. Ruangan terbuka hijau ini jadi destinasi wisata unggulan Pemerintahan Kota Jakarta Barat selainnya Teritori Kota Tua dan Museum Keramik.
Hutan kota dengan luas 15 hektar ini diambil dari Detik.com mempunyai 4800 tumbuhan yang terbagi dalam 63 tipe dan makin tahun semakin meningkat banyaknya. Dimulai dari pohon akasia, ketapang, jati, dan flamboyan. Bahkan juga tidak ada tumbuhan, banyak pula tipe hewan dalam hutan ini. Hutan Kota Srengseng sekarang menjadi satu diantara destinasi wisata hidden gam di Jakarta yang pas untuk Anda nikmati segarnya udara saat ada di dalamnya. Tidak itu saja, banyak beberapa tempat yang jadi spot photo yang baik.
Untuk tiba ke lokasi Hutan Kota Srengseng ini, Anda dapat memakai angkutan umum Transjakarta atau transportasi umum. Hutan ini dibuka tiap hari dari jam 06.00 - 17.00 WIB. Dan untuk ticket masuk, tiap pengunjung cuman bayar Rp2.000,00 sebagai retribusi. Ditambahkan ongkos parkir kendaraan sejumlah Rp 2.000,00 untuk motor dan Rp4.000,00 untuk mobil.
11. Dermaga Sunda Kelapa
Seperti diambil dari Wikipedia Indonesia, jika Dermaga Sunda Kelapa ini sebagai salah satunya dermaga paling tua di Indonesia sekalian jadi cikal akan kota Jakarta. Dermaga dengan luas 760 hektar ini masih aktif bekerja sampai sekarang. Salah satunya destinasi wisata hidden gems di Jakarta ini, Anda akan menyaksikan beberapa kapal kayu tradisionil yakni pinisi yang terparkir dan berjajar di sejauh pelabuhan yang memikat buat jadi object photo. Disamping itu photo kapan pinisi, nikmati dan mendokumentasikan sunset yang cantik di dermaga ini akan sayang bila dilewati.
Untuk dapat jalanan sekalian nikmati situasi Dermaga Sunda Kelapa, Anda harus bayar ticket masuk sejumlah Rp4.000,00 per mobil. Bila ingin rasakan kesan menyeberang sampai menyaksikan pojok dermaga memakai sampan, Anda akan dikenai charge sejumlah Rp5.000,00 per-orang.
BACA JUGA : Mitos dan wisata puncak gunung wilis
12. Taman Cattleya
Salah satunya referensi destinasi wisata sebagai hidden gems di Jakarta untuk berlibur kelak ialah Taman Cattleya. Taman dan ruangan terbuka hijau di daerah Jakarta Barat, tempatnya di perempatan Tomang ke arah tol Kebun Jeruk. Situasinya yang rimbun, teduh dan disanggupi tanaman warna hijau membuat situasi akan nyaman saat ada di sana.
Sama dengan taman-taman di Jakarta, pengaturan taman ini dibikin dengan benar-benar menarik dan instagramable. Tidaklah aneh, bila taman ini jadi destinasi wisata favorite anak muda dan hidden gem di Jakarta yang pantas didatangi saat berlibur kelak. Kursi taman yang dibikin menarik dan komplet dengan kanopi membuat Anda tak perlu mencemaskan udara yang panas di sini. Selainnya sejuk, taman ini kerap dipakai sebagai lokasi shooting iklan.
Ada kolam ikan di tengah-tengah taman menambahkan kesejukan di taman ini. Bahkan juga rupanya kolam yang berada di taman ini dapat dipancing dan selalu ramai pada hari Minggu.
13. Taman Ismail Marzuki
Berekreasi tidak selalu harus berkunjung tempat wisata dengan panorama alam yang cantik atau bermain di tempat untuk bermain komplet. Habiskan waktu berlibur seperti tahun akhir kelak juga bisa berkunjung lokasi yang mempunyai pembelajaran baik riwayat atau keberagaman seni dan budaya, satu diantaranya Taman Ismail Marzuki.
Bangunan yang memakai nama salah satunya komponis Nasional ini dapat digolongkan sebagai salah satunya hidden gems di Jakarta yang perlu dicicipi. Selainnya banyak pergelaran seni diperlihatkan di sini, sekarang muka baru Taman yang dahulunya disebutkan Taman Raden Shaleh ini tawarkan banyak spot instagenic yang pasti jangan terlewati untuk didatangi.
Taman seni ini termasuk komplet, mulai beberapa teater kecil untuk perlihatkan seni dan kadang konser musik. Ada pula planetarium yang dapat memberi pembelajaran sekitar dunia antariksa. Untuk bertandang kesini, tidak ada ongkos yang perlu Anda keluarkannya atau cuma-cuma.
Nah, itulah Tempat wisata di jakarta yang jarang diketahui. Semoga artikel ini bermanfaat.